Tabligh Akbar dan Istighasah HAB Kemenag Payakumbuh, Wujud Kepedulian Untuk Korban Bencana Sumatra

Payakumbuh — Senin, 8 Desember 2025.

Kementerian Agama Kota Payakumbuh menggelar Tabligh Akbar dan Istighasah di Lapangan Saribulan, Kelurahan Sawah Padang Aur Kuning, mulai pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama Kota Payakumbuh, sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana banjir dan longsor di Sumatra.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Yano Desrianto, yang menambah khidmat suasana pagi itu.

Kegiatan kemudian dibuka secara resmi oleh Ketua Kemenag Kota Payakumbuh, H. Hendri Yazid, S.Pd.I, MM, dan dilanjutkan dengan sambutan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan penuh keberkahan ini.

Sebagai bentuk duka mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat di beberapa wilayah Sumatra, seluruh jamaah melaksanakan shalat ghaib berjamaah untuk para korban banjir dan longsor.

Puncak acara diisi dengan tabligh akbar yang disampaikan oleh Ustaz H. Dhohar Mizan Amali, Lc, MH, yang mengajak seluruh jamaah memperkuat iman, memperbanyak doa, serta menumbuhkan kepedulian sosial antar sesama. Serta mengajak untuk merawat alam sesuai dengan nilai-nilai yang di ajarkan di dalam islam. Selanjutnya, rangkaian acara dilanjutkan dengan istighasah, dipandu oleh tim istighasah yang diketuai Nasrullah.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, di antaranya

Pimpinan IDAQU beserta tenaga pengajar dan mahasiswa, Pimpinan STIT beserta tenaga pengajar dan mahasiswa, Pimpinan lembaga keagamaan, guru serta santri, Ketua majelis taklim dan anggota, Ketua MTY dan anggota, Pengurus masjid beserta jamaah, Dan unsur pendidikan lainnya

Hadir pula Kepala MTsN 2 Kota Payakumbuh, Dr. Asafil Kudri, S.Ag., M.A, beserta seluruh siswa kelas 7 dan 8 yang didampingi wali kelas dan guru pendamping. Kehadiran peserta yang beragam membuat lapangan Saribulan dipenuhi suasana kekeluargaan dan spiritualitas yang kuat.

Sebagai wujud solidaritas, panitia juga membuka pengumpulan infak dan donasi yang diperuntukkan bagi korban bencana Sumatra. Para peserta antusias memberi kontribusi, menegaskan bahwa kepedulian sosial merupakan bagian dari nilai yang terus dijaga oleh Kementerian Agama.

Acara ditutup dengan doa bersama yang kembali dipimpin oleh Nasrullah, memohon keselamatan, ketabahan bagi korban, dan keberkahan bagi seluruh masyarakat.

Kegiatan bertema kepedulian dan kebersamaan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus merayakan Hari Amal Bhakti ke-80 dengan penuh nilai kemanusiaan.

(rp_humas)