Niniak Mamak Masuk MTsN 2 Kota Payakumbuh: Wujud Sinergi Adat dan Pendidikan

Payakumbuh, 6 Oktober 2025 — MTsN 2 Kota Payakumbuh kembali menghadirkan suasana berbeda dalam dunia pendidikan dengan kegiatan “Adat Masuk Sekolah” atau “Niniak Mamak Masuk Madrasah” yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai 6-8 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh empat orang perwakilan dari setiap kelas, dengan tujuan menanamkan nilai-nilai adat Minangkabau dalam kehidupan siswa sehari-hari.

Program “Adat Masuk Sekolah” merupakan salah satu inovasi madrasah dalam memperkuat karakter peserta didik melalui pendekatan budaya lokal. Dalam kegiatan ini, niniak mamak dari berbagai nagari turut hadir ke lingkungan madrasah untuk memberikan wejangan, nasehat, serta pendidikan moral dan adat istiadat Minangkabau kepada para siswa.

Kepala MTsN 2 Kota Payakumbuh, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting untuk menghubungkan nilai adat dengan pendidikan formal, sehingga peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan berbudaya.

“Kita ingin siswa memahami bahwa pendidikan bukan hanya soal ilmu di kelas, tapi juga tentang mengenal jati diri, menghormati adat, dan menjunjung tinggi nilai luhur budaya Minangkabau,” ujarnya.

Selama pelaksanaan kegiatan, siswa tampak antusias mengikuti berbagai sesi seperti dialog adat, permainan tradisional, dan simulasi musyawarah adat. Niniak mamak yang hadir pun memberikan contoh langsung bagaimana adat menjadi pedoman dalam bersikap, bertutur, dan bergaul di tengah masyarakat.

Salah satu peserta kegiatan, perwakilan kelas 8, mengungkapkan rasa bangganya bisa belajar langsung dari niniak mamak.

“Kami jadi lebih paham arti sopan santun, menghormati orang tua, dan pentingnya menjaga nama baik keluarga dan sekolah,” tuturnya dengan semangat.

Kegiatan Niniak Mamak Masuk Madrasah ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan MTsN 2 Kota Payakumbuh, sebagai upaya melestarikan adat dan memperkuat sinergi antara lembaga adat, masyarakat, dan lembaga pendidikan.

Dengan semangat “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”, kegiatan ini menegaskan bahwa pendidikan dan adat dapat berjalan beriringan dalam membentuk generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan berbudaya. (mayy_humas)