Semarak Kemerdekaan MTsN 2 Kota Payakumbuh 2025: Membangun Kebersamaan, Kreativitas, dan Karakter Bangsa

Payakumbuh, 20 Agustus 2025 – Suasana riang gembira menyelimuti lingkungan MTsN 2 Kota Payakumbuh pada Rabu dan Kamis, 19–20 Agustus 2025. Madrasah ini menggelar serangkaian lomba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Beragam kegiatan dirancang tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan semangat kebangsaan. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga madrasah, mulai dari siswa, guru, pegawai, hingga mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, sehingga menciptakan suasana yang inklusif, hangat, dan penuh kekeluargaan.

Perlombaan untuk siswa diisi dengan kreativitas permainan yang mendidik. Lomba balon corong, misalnya, menuntut ketangkasan, fokus, dan kesabaran dalam mengendalikan balon melalui corong. Perlombaan ini dirancang agar peserta belajar menjaga konsentrasi dan melatih koordinasi gerak halus.

Estafet pimpong menjadi ajang pembelajaran tentang arti penting kerja sama dalam sebuah tim. Dengan membawa bola pimpong secara bergiliran, peserta dilatih untuk menjaga ritme, saling percaya, dan berkoordinasi secara efektif. Lomba ini mencerminkan nilai gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.

Sementara itu, voli jumbo menghadirkan keseruan tersendiri. Permainan bola voli dengan bola berukuran besar tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga menumbuhkan kreativitas sekaligus melatih kekompakan. Permainan modifikasi ini memberi pelajaran bahwa tantangan besar dapat dihadapi dengan kebersamaan dan strategi yang baik.

Kemeriahan semakin terasa dengan adanya lomba makan kerupuk, sebuah tradisi yang selalu hadir dalam perayaan HUT RI. Lomba ini sederhana namun sarat makna. Para peserta belajar untuk bersabar, berusaha keras meskipun dalam keterbatasan, dan tetap menjaga sportivitas di tengah suasana penuh kegembiraan.

Tidak kalah menarik, lomba memasukkan paku ke dalam botol memberikan pengalaman bagi peserta untuk mengasah ketelitian dan kesabaran. Lomba ini menuntut kecermatan dalam mengendalikan gerakan, yang secara tidak langsung melatih konsentrasi dan ketekunan siswa dalam menghadapi tantangan.

Semarak kemerdekaan juga melibatkan guru dan pegawai melalui perlombaan yang dirancang khusus. Lomba mancing pensil mania, meskipun tampak sederhana, memberikan hiburan sekaligus melatih konsentrasi serta kesabaran. Kegiatan ini menjadi ajang pelepas penat sekaligus mempererat hubungan kekeluargaan di antara tenaga pendidik dan staf madrasah.

Selain itu, lomba menyusun kata menghadirkan tantangan intelektual yang menguji kecepatan berpikir, kekompakan, serta kreativitas dalam berbahasa. Dengan melibatkan enam orang dalam satu tim, lomba ini menjadi simbol bahwa kecerdasan kolektif lebih kuat dibandingkan usaha individu.

Kepala MTsN 2 Kota Payakumbuh, Dr. Asafil Kudri, S.Ag,. M.A menegaskan bahwa setiap perlombaan memiliki makna mendalam yang sejalan dengan nilai-nilai pendidikan karakter. “Kami tidak hanya ingin menciptakan keceriaan, tetapi juga menanamkan nilai perjuangan, kerja sama, serta rasa cinta tanah air. Semoga kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa dan seluruh warga madrasah dalam memaknai arti kemerdekaan,” ujarnya.

Kehadiran mahasiswa PPL dari UIN Bukittinggi turut memberikan semangat baru. Mereka tidak hanya menyaksikan, tetapi juga ikut berbaur dalam kemeriahan kegiatan, sehingga tercipta sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan madrasah. Hal ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan mampu menyatukan berbagai lapisan masyarakat dalam satu ikatan kebersamaan.

Dengan tawa, semangat, dan nilai kebersamaan yang mengakar, kegiatan Semarak Kemerdekaan di MTsN 2 Kota Payakumbuh pada tahun ini bukan sekadar perlombaan. Ia menjadi wadah penguatan karakter, ruang pembelajaran yang menyenangkan, sekaligus momentum untuk terus menumbuhkan rasa syukur dan cinta tanah air di kalangan generasi muda.(mayy_humas)